Catatanku

Minggu, 31 Maret 2013

Sama-sama Berani


Oleh : Aris Rizka Fauzi

Di sebuah hutan hiduplah sekeluarga harimau. Pit dan Jen adalah seekor anak harimau yang masih kecil. Pit adalah seekor anak harimau jantan, sedangkan Jen betina.
Pada suatu hari, Pit dan Jen bermain bersama. Pit selalu saja ingin menang sendiri. Ketika itu Pit dan Jen beradu kecepatan. Pit larinya sangat cepat dibandingkan dengan Jen, sehingga Pit sampai lebih dahulu di atas bukit.
Hari pun sudah hampir gelap. Pit mengajak Jen untuk menyeberangi jurang supaya lebih cepat sampai di rumah, tetapi Jen tidak mau karena ia tahu ibunya akan marah. Lalu, Pit melewati jurang itu dan ia berhasil, sedangkan Jen berlari memutar jalan. Ketika Jen berlari, ia menabrak seekor burung kolibri. Burung kolibri itu marah kepada Jen, ia pun segera meminta maaf dan berjanji akan berhati-hati lagi saat berlari. Pit sampai lebih dulu ke rumah, Jen pun tak lama menyusul. Mereka pun kelelahan dan pergi tidur.
Keesokan harinya, Pit mengajak Jen menangkap ikan di sungai. Ketika itu muncullah seekor buaya dewasa yang siap melahap Pit. Jen pun berteriak, “Awas…! Awas…!”, tetapi Pit tidak menghiraukannya. Tetapi, ketika Pit berbalik ia melihat buaya yang tak jauh dari badannya. Jen pun mencoba mengusir buaaya itu dengan raungannya, tetapi tidak berhasil. Ia pun mengambil sebatang kayu lalu diganjalkan ke mulut buaya itu, buaya itu pun gagal melahap Pit dan kemudian pergi. Pit berkata, “Jen, kamu sangat berani, ya!”, puji Pit. “Kamu juga sangat berani sewaktu melompati jurang waktu itu”, kata Jen.
Kemudian, Pit tidak sombong lagi kepada Jen dan tidak merasa paling hebat dan paling berani, karena ternyata Jen juga memiliki keberanian yang sangat besar saat menyelamatkannya dari buaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar